Jumat, 23 September 2016

Sebabkan tidak sanggup miliki momongan, ini dampak lain kemandulan kepada laki-laki

Suatu berita tidak menyenangkan kalau didiagnosis yang merupakan laki laki yg susah mempunyai keturunan. Sementara susah mendapati momongan, kemandulan kepada cowok nyatanya terkait serta bersama keadaan kesehatan tertentu.

Berdasarkan kepada hasil penelitian yg dipresentasikan dalam European Association of Urology conference, Munich menunjukkan bahwa kemandulan serta terkait dgn penyakit metabolik & osteoporosis.

Seperti yg dilansir lewat medicaldaily, buat mencapai ringkasan tersebut, para peneliti menyatukan data dari 192 data dari laki laki dgn jumlah cream pemutih wajah sperma yg rendah. Juga Sebagai perbandingan, peneliti pun menyertakan 199 laki laki dgn sperma normal.

Para peneliti mengukur kadar hormon sex, pula kepadatan tulang & tingkat hemoglobin A1c (penanda diabetes) seluruhnya peserta penelitian. Sesudah itu, para peneliti membandingkan hasil sensor dari ke-2 grup peserta tersebut.

Berdasarkan hasil sensor, kurang lebih 33 prosen cowok bersama sperma rendah berisiko buat tingkat testosteron yg lebih rendah. Keadaan ini dikenal bersama istilah hipogonadisme. Keadaan ini tujuh kali lebih tidak jarang berlangsung terhadap laki laki bersama jumlah sperma rendah.

Cowok dgn testosteron rendah condong mempunyai kepadatan tulang yg lebih rendah pun. Factor ini pasti saja meningkatkan risiko patah tulang & bahkan osteoporosis (pengeroposan tulang).

Tidak cuma itu, para peneliti serta menemukan laki-laki dgn hipogonadisme mempunyai kadar glukosa tinggi & tanda-tanda yg lebih terang dari resistensi insulin. Ini berarti ada peningkatan risiko pengembangan diabetes.

Penelitian ini bakal jadi satu buah saran awal yg diberikan yang merupakan wujud pencegahan sekian banyak risiko penyakit terkait dgn sperma & testosteron rendah.

Bagi anda cowok yg mempunyai sperma & kadar testosteron rendah, ini adalah satu buah sinyal yg menunjukkan bahwa anda mesti lebih waspada terhadap penyakit terkait metabolik & tulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar